1. Ciri-Ciri
Umum Ayam Adalah :
Ayam
Jantan
·
Berukuran lebih besar dari ayam betina
·
Memiliki Jalu panjang,
·
Memiliki Jengger lebih besar,
·
Bulu Ekornya panjang dan menjuntai
Ayam
Betina
·
Berukuran kecil,
·
Memiliki Jalu pendek, terkadang tidak
memiliki jalu
·
Memiliki Jengger kecil
·
Bulu ekor pendek
Jenis-Jenis Ayam Berdasarkan Fungsinya
Banyaknya keturuanan ayam yang populer umumnya dipelihara atau diternakkan untuk diambil daging dan telurnya. Berdasarkan hal tersebut ayam dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan produktivitas dan fungsinya, yang dicirikan sebagai berikut :
Ayam Petelur
· Bobot relatif kecil
· Seksualitas baik
· Mulai Bertelur 5-6 bulan
· Memiliki lemak yang sedikit
Contoh ayam petelur adalah Leghorn, Minorca, Ancona, Fayoumi, Lohmann
Ayam Pedaging
·
Bobot relatif besar
·
Membutuhkan asupan makanan yang tinggi
·
Pertumbuhan sangat cepat
·
Mengandung banyak lemak pada tubuhnya
Contoh ayam pedaging adalah starbro,
plymouth rock, cornish, sussex
Ayam Dwiguna (Petelur dan Pedaging)
·
Memiliki ukuran bobot relatif sedang
·
Induk betina memiliki kecenderungan
untuk mengerami telur
·
Pertumbuhan sangat baik
2. Ciri-ciri itik unggulan
Berikut ini adalah beberapa ciri itik yang termasuk dalam kategori unggulan di beberapa tempat ternak itik yang terkenal, khususnya di tempat ternak lokal;
Nah...Dalam pemeliharaan hewan anda juga harus mengetahui terlebih dahulu tentang itik yang mempunyai pandangan yang layak untuk di pelihara,maka dari itu saudara yang membangun usaha itik,baik dari modal yang keci ataupun modal yang lumayan besar,oleh karna itu anda harus memprhatikan ciri itik yang bisa di kelolah untuk penghasilan yang lebih memadai untuk usaha anda, yang seperti berikut ini:
C. Itik Alabio ( Anas Platurynchos Borneo )
Itik Alabio disebut juga itik Banar, itik ini banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utaran dinamakan itik Alabio karena itik yang berasal dari Amuntai – Kalimantan Selatan ini banyak dipasarkan di Kecamatan Alabio. Ciri itik ini adalah bentuk tubuhnya membuat garis segitiga dengan kepala yang kecil.
Nah...Dalam pemeliharaan hewan anda juga harus mengetahui terlebih dahulu tentang itik yang mempunyai pandangan yang layak untuk di pelihara,maka dari itu saudara yang membangun usaha itik,baik dari modal yang keci ataupun modal yang lumayan besar,oleh karna itu anda harus memprhatikan ciri itik yang bisa di kelolah untuk penghasilan yang lebih memadai untuk usaha anda, yang seperti berikut ini:
Karakteristik itik yang subur :
- Warna bulu putih, sehingga warna kulit karkas juga bersih dan cerah
- Bobot badan 2-2,5 kg pada umur 10 minggu
- Jika dikawinkan dengan entog jantan dapat digunakan untuk menghasilkan itik serati dengan bobot badan 3 kg atau lebih pada umur 10 minggu
- Umur pertama bertelur 5,5 – 6 bulan
- Rataan produksi telur 6 bulan 73 – 78 %
Adanya bibit baru hasil teknologi pemuliaan ini diharapkan dapat mendorong berkembangnya unit-unit usaha pembibitan komersial untuk menyediakan kebutuhan bibit itik, khususnya itik pedaging. Saat ini ketersediaan unit-unit pembibitan merupakan kebutuhan mendesak bagi perkembangan usaha ternak itik nasional ke arah industri yang dapat bersaing di pasar global.
Selain itik pedaging, sebagian pengusaha itik dia utamakan telurNya,dari itik petelur itu pun tidak hanya sekedar memilih saja, anda perlu ketahui adalah,itik yang bisa menghasilkan telur yang di atas rata-rata di bandingkan dengan itik yang lain,dalam penghasilan telur yang di atas rata-rataNya perhari itu hanaya bibik itik yang tertentu saja,yang seperti bibik itik yang berikut ini:
Selain itik pedaging, sebagian pengusaha itik dia utamakan telurNya,dari itik petelur itu pun tidak hanya sekedar memilih saja, anda perlu ketahui adalah,itik yang bisa menghasilkan telur yang di atas rata-rata di bandingkan dengan itik yang lain,dalam penghasilan telur yang di atas rata-rataNya perhari itu hanaya bibik itik yang tertentu saja,yang seperti bibik itik yang berikut ini:
A. Indian Runner ( Anas Javanica )
Itik jenis lazim pula disebut dengan itik Jawa disebut demikian karena itik ini tersebar dan berkembang di daerah-daerah pulau Jawa. Ada beberapa varietas dari itik Jawa antara lain:
1. Itik Karawang
Itik ini disebut juga itik Cirebon, karena selain dipelihara di Karawang dan Bekasi itik ini juga banyak berkembang di Cirebon. Itik ini mempunyai bulu kecoklatan.
2. Itik Mojosari
Itik Mojosari merupakan itik petelur unggul, apabila itik Mojosari digembalakan di area sawah yang subur. Itik ini mampu menghasilkan telur 200 butir/ekor/tahun. Bila dipelihara dengan intensif, produksi telurnya bisa meningkat rata-rata 265 butir/ekor/tahun.
Warna bulu itik jantan dan betina jenis ini tidak berbeda. Tetapi diantara jenis kelamin ini adalah 1-2 ekor yang melengkung ke atas pada itik jantan.
3. Itik Tegal
Itik Tegal mempunyai ciri khas yaitu bentuk badan tegak lurus ( tidak horizontal ). Pada saat berjalan dan jika dilihat dari arah kepala leher, punggung sampai ke belakang bentuknya menyerupai botol.
Warna bulu itik Tegal cukup berfariasi tetapi warna yang paling banyak dijumpai adalah kecoklat-coklatan atau total-total kecoklatan.
Itik ini disebut juga itik Cirebon, karena selain dipelihara di Karawang dan Bekasi itik ini juga banyak berkembang di Cirebon. Itik ini mempunyai bulu kecoklatan.
2. Itik Mojosari
Itik Mojosari merupakan itik petelur unggul, apabila itik Mojosari digembalakan di area sawah yang subur. Itik ini mampu menghasilkan telur 200 butir/ekor/tahun. Bila dipelihara dengan intensif, produksi telurnya bisa meningkat rata-rata 265 butir/ekor/tahun.
Warna bulu itik jantan dan betina jenis ini tidak berbeda. Tetapi diantara jenis kelamin ini adalah 1-2 ekor yang melengkung ke atas pada itik jantan.
3. Itik Tegal
Itik Tegal mempunyai ciri khas yaitu bentuk badan tegak lurus ( tidak horizontal ). Pada saat berjalan dan jika dilihat dari arah kepala leher, punggung sampai ke belakang bentuknya menyerupai botol.
Warna bulu itik Tegal cukup berfariasi tetapi warna yang paling banyak dijumpai adalah kecoklat-coklatan atau total-total kecoklatan.
4. Itik Magelang
Itik Magelang mempunyai kemampuan produksi telur hingga 200-230 butir/ekor/tahun. Mempunyai badan yang cukup besar dan ciri khas yang paling utama adalah di lehernya terdapat warna putih melingkar seperti kalung sehingga disebut juga itik kalung.
Itik Magelang mempunyai kemampuan produksi telur hingga 200-230 butir/ekor/tahun. Mempunyai badan yang cukup besar dan ciri khas yang paling utama adalah di lehernya terdapat warna putih melingkar seperti kalung sehingga disebut juga itik kalung.
B. Itik Bali atau Itik Pinguin ( Anas Sp )
Itik Bali disebut juga itik penguin karena bentuk tubuhnya yang hampir tegak berdiri seperti penguin. Memiliki ciri khas jambul pada bagian kepalanya yang kecil, itik ini dapat pula dimanfaatkan sebagai unggas hias selain sebagai itik petelur.
Itik Bali disebut juga itik penguin karena bentuk tubuhnya yang hampir tegak berdiri seperti penguin. Memiliki ciri khas jambul pada bagian kepalanya yang kecil, itik ini dapat pula dimanfaatkan sebagai unggas hias selain sebagai itik petelur.
Ciri-ciri itik bali adalah sebagai berikut.
1.) Itik ini biasanya mempunyai gombak atau jambul diatas kepalanya.
2.) Warna bulunya biasanya putih atau belang putih.
3.) Bentuk badan sama dengan itik tegal (itik hawa), namun lebih langsing dan lebih tegak.
4.) Daya bertelurnya berkisar antara 150 butir sampai 220 butir per itik per tahun.
5.) Ukuran telur itik bali tergolong kecil, beratnya sekitar 59 gram per butir.
C. Itik Alabio ( Anas Platurynchos Borneo )
Itik Alabio disebut juga itik Banar, itik ini banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utaran dinamakan itik Alabio karena itik yang berasal dari Amuntai – Kalimantan Selatan ini banyak dipasarkan di Kecamatan Alabio. Ciri itik ini adalah bentuk tubuhnya membuat garis segitiga dengan kepala yang kecil.
Itik jenis ini merupakan hasil persilangan asli Kalimantan dan itik peking. Alabio merupakan nama salah satu kota di kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan Selatan. Ciri-ciri itik alabio adalah sebagai berikut.
1.) Bentuk kepala itik kecil dan membesar ke bagian bawah.
2.) Warna paruh dan kakinya kuning.
3.) Bentuk badan segitiga dan membesar ke bawah.
4.) Warna bulu betinanya kuning-keabuan dan cenderung blorok (brontok). Warna bulu jantannya abu-abu kehitaman.
D. Itik Khaki Campbell
Itik ini merupakan hasil silangan itik Jawa dengan itik Roven dari Perancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya ( warna khaki ) dan nama penemu itik ini yaitu Mrs. Adale Campbell. Kemampuan bertelur itik ini mencapai 330 butir/ekor/tahun dan memiliki daya tahan hidup yang kuat.
Itik ini merupakan hasil silangan itik Jawa dengan itik Roven dari Perancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya ( warna khaki ) dan nama penemu itik ini yaitu Mrs. Adale Campbell. Kemampuan bertelur itik ini mencapai 330 butir/ekor/tahun dan memiliki daya tahan hidup yang kuat.
3. Ciri-Ciri Brung Puyuh
1.) Warna bulu adalah khaki, seperti warna pakaian tentara Inggris atau hansip. Pada bulunya dapat dilihat adanya lacing feathers yang hitam.
2.) Badan/punggung agak lebar, tetapi tak begitu panjang.
3.) Kepala agak tegak dan panjang.
4.) Paruh panjang dan agak melebar hampir lurus dari atas ke bawah.
5.) Warnanya hijau pekat, sedang bagian bawah berwarna hitam.
6.) Mata berwarna cokelat tua, waspada, dan terletak dibagian atas dari kepala.
7.) Leher sedikit panjang dan hampir tegak.
8.) Sayap terletak tinggi dan rapat di tubuh.
9.) Kaki sedikit panjang, terletak agak di belakang tubuh dan terpisah dengan baik.Ciri karakteristik dari burung puyuh Coturnix coturnix japanica dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Bentuk badannya lebih besar dari burung puyuh lainnya, panjang badannya sekitar 19 cm, badannya bulat, ekornya pendek, paruhnya lebih pendek dan kuat, jari kakinya empat buah, tiga jari kakinya kemuka dan satu jari kakinya ke arah belakang, warna kaki kekuning-kuningan.
- Pertumbuhan bulunya menjadi lengkap setelah berumur dua sampai tiga minggu. Kedua jenis kelaminnya dapat dibedakan berdasarkan warna bulunya, suaranya dan beratnya.
- Burung puyuh jantan dewasa: bulu pada kepala dan di atas mata pada bagian alis mata ke belakang ada bulu berwarna putih berbentuk garis melengkung yang tebal; bulu punggung berwarna campuran coklat gelap, abu-abu, dengan garis-garis putih; sayapnya berwarna campuran coklat gelap, abu-abu, dengan garis-garis putih; sayapnya berwarna campuran pula dengan bercak-bercak atau belang kehitam-hitaman, sayapnya kira-kira 89 mm panjangnya; bulun daerah kerongkongan bervariasi dari coklat muda (cinnamon) sampai coklat kehitam-hitaman; bulu dadanya berwarna merah sawo matang tanpa adanya warna belang atau bercak kehitam-hitaman.
- Burung puyuh betina dewasa: warna bulunya sama dengan bulu yang jantan, kecuali bulu dadanya berwarna merah sawo matang dengan garis-garis atau belang kehitam-hitaman.
- Suara yang jantan dewasa keras, sering sepanjang malam bersuara terus menerus, sedangkan yang betina tidak bersuara keras.
- Burung puyuh mencapai dewasa kelamin pada umur sekitar 42 hari atau enam minggu. Berat badan burung puyuh betina dewasa adalah kira-kira 143 gram per ekor, sedangkan yang jantan kira-kira 117 gram per ekor.
- Burung puyuh betina dapat berproduksi sampai 200 – 300 butir setahun. Telur sekitar 10 gram beratnya per butir atau 7 – 8 persen dari berat badannya. Kerabang telur berwarna tersifat oleh adanya variasi dari coklat tua, biru, putih dengan berisi bercak-bercak hitam, biru atau coklat tersebar pada permukaan kerabangnya. Pigmen kerabang telur berupaooporphyrin dan biliverdin.
- Lamanya periode pengeraman telurnya antara 16 – 17 hari.
Burung puyuh liar yang khusus ada di Indonesia, biasanya disebut "gemak", termasuk dalam genus TURNIX yang jauh berbeda dengan coturnix, perbedaan yang jelas adalah pada jari-jari kakinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar